13. Kabar buruk dari kampung

1441 Kata

"Apaa?? Jadi semua uang di tabungan hilang?" Aaarrrggh! Mas Haikal menggeram kesal. Aku pura-pura tak tahu, kujalani aktivitasku seperti biasanya. Kulihat ia begitu gusar, mondar-mandir tak karuan tapi tak berani bertanya padaku. "Mil, kamu punya simpanan uang gak?" tanya Mas Haikal tiba-tiba. Keningku berkerut. Simpanan dari mana? Hah konyol sekali, dia sendiri yang memegang uang kenapa aku yang diminta? "Simpanan dari mana? Mikir dong mas, semua uang kan kamu yang pegang!" tukasku agak emosi. Dia terdiam. "Katanya kamu kan jualan, kamu pasti punya uang kan apalagi jualanmu kan gak pake modal cuma dari barang bekas, jadi uangnya pasti utuh!" Aku hanya tersenyum kecut, sebenarnya dia punya otak gak sih? Picik sekali pikirannya. Kemarin-kemarin menghina usahaku tidak berkelas, seka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN