SUN TOWER

1200 Kata

Demian terlihat sumringah. “Apa kamu bilang, jadwal kita selanjutnya di SUN Tower? Oke, langsung percepat semua jadwal dan segera ke SUN Tower.” Demian mengulas senyum karena mengingat bahwa gedung itu adalah tempat dimana apartement sang kekasih. “Kita akan menuju SUN Tower setelah makan siang, Pak…” suara lembut Shania sembari menyodorkan kertas berisi jadwal Demian hari ini. Dengan sigap Demian mencoret beberapa jadwal. “Saya batalin jadwal ini, kamu re-schedule untuk jadwal ini, dan pastikan pihak investor tidak kecewa dengan perubahan jadwal, paham?” Demian kini bersiul-siul sembari memperbaiki dasinya yang mengendur. Lalu berkaca pada kaca besar di dalam ruangan kerjanya. “Baik, Pak.” Shania menarik nafas panjang melihat banyaknya jadwal yang diubah oleh sang CEO muda di hadapanny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN