Seperti kemarin, begitu Ellie membuka mata, pemandangan yang tidak biasa terpampang di depan wajahnya. Ellie mengedipkan mata dengan sangat cepat, berharap apa yang dilihatnya saat ini hanya mimpi. Tapi suara hembusan nafas Raven yang memenuhi rongga telinganya sangatlah nyata. Jadi benar jika otot liat yang terbalut kulit cokelat yang ada di depan matanya adalah tubuh Raven. Lebih spesifik, tubuh bagian perut. Ellie menguras otaknya untuk mengingat bagaimana bisa semua ini terjadi lagi, padahal dia jelas-jelas tidak menyentuh alkohol. "Buku b******k!" Ellie membatin umpatannya. "Tenang Ellie. Sekarang berpikir bagaimana caramu untuk lepas dari situasi ini, tanpa harus membangunkan gagak hitam itu." batinnya menenangkan diri. Ellie malas membayangkan entah ejekan apalagi yang akan di