"Hazel?" Kesadaran Ellie sedikit timbul, saat mendengar suara memanggil, sepertinya Sophie. Dia mencoba melihat dengan lebih jelas, tapi matanya sangat berat. Kemudian aroma yang sudah sangat akrab menyeruak menghampiri hidung Ellie. Aroma disinfektan, rumah sakit. Tapi hanya itu. Saat Ellie mencoba mempertahankan pikiran sadar itu, kantuk, lelah dan entah apa lagi menyerang, memaksanya kembali terlena. *** Dan entah beberapa waktu telah berlalu, Ellie kembali siuman. Kali ini, karena merasakan sentuhan dan elusan pelan di pipi. Kehangatan tangan itu menghadirkan perasaan nyaman, seperti matahari musim semi. Akrab, manis, selesa kelembutan, dan mengirim rasa aman ke dalam jiwa Ellie. Tapi itu belum cukup mampu untuk membuatnya membuka mata. Sesaat sebelum tenggelam kembali dalam hit