"Hazel, ada apa?" Raven yang mendengar suara mug berjatuhan dan pecah, mulai gelisah, dan mencoba menggeser kursi. "Jangan bergerak, aku baik-baik saja. Hanya ceroboh!" Ellie mencegah Raven bergerak dengan suaranya, sementara kepala dan matanya berusaha mencegah Caius bersuara, dengan gelengan kepala dan tatapan panik. "Hazel?" Caius, jelas heran. Ellie meletakkan telunjuknya di mulut, meminta pria itu untuk diam. "Ya, dia Hazel. Terapis yang sedang merawat kakiku. Aku hanya bersamanya saat ini," jelas Raven. Mengira suara heran Caius, karena terkejut melihat sosok asing Ellie. Mata hijau Caius, kini beralih antara Ellie dan Raven. "Aku akan jelaskan nanti!" Ellie membentuk kata itu dengan mulut, tanpa suara sedikitpun. "Terapis ya?" Caius sepertinya mengikuti permintaan Ellie, tap