"El? Halooo..." Caius menjentikkan jari di depan wajah Ellie, karena pertanyaannya hanya berbalas kesunyian. "Eh.. Apa? Maaf, aku sedikit melamun tadi." Ellie menyisir rambutnya dengan jari, untuk mengembalikan akal yang sejak tadi, lebih sering berkelana tak tentu arah. "Kau melamun lagi, El. Dan sejak kemarin lusa kau selalu seperti ini. Setiap kali diam sebentar saja, matamu selalu kosong melamun. Apa yang kau pikirkan sebenarnya?" Caius terdengar seperti remaja yang merajuk. "Maaf. Aku hanya sedang bingung soal menyusun jadwal latihan." "Hah? Bukankah semua detail dan jadwal latihan Raven sudah tetap? Apa lagi yang kau pikirkan?" Ellie mengumpat dalam hati, karena alasannya tidak mempan untuk menipu Caius. Tentu saja dia benar. Jadwal Raven sudah tertata rapi. "Memang sudah. Tap