Ellie menghentakkan kaki, menepis butiran air yang membasahi tubuhnya. Musim panas di London sangat basah tahun ini. Dan bodohnya Ellie meninggalkan payung di rumah sakit, karena saat pulang tadi, hujan sama sekali belum turun. Baru di tengah perjalanan, hujan mengguyur dengan lebat. Ellie terpaksa berlari untuk mencapai apartemennya, yang masih berjarak sekitar duaratus meter. Kini tubuhnya menggigil kedinginan. Tangannya gemetar saat memasukkan kunci ke lubangnya. Rose sudah tidur tentu saja, karena apartemen itu gelap gulita. Ellie membuka mantelnya yang basah, lalu menghidupkan lampu. Keningnya berkerut saat melihat gelas pecah yang terjatuh di dekat meja makan. "Apa gelas itu jatuh setelah Rose tidur? Gempa?" Ellie bertanya-tanya dalam hati. Rose bukan orang yang sangat rapi, cen