"Yun, itu jamu apa sih?" tanya Beha saat motornya menyusuri jalan kembali ke kantor dari apartemen Jennie. "Jamu buat telat haid, kan tadi aku udah bilang," jawab Yunie dari bomcengan belakang. "Ng...maksudnya...itu jamu herbal?" "Iya...dari ramuan tumbuhan, rempah-rempah dan empon-empon. Kenapa Mas?" "Enggak nanya aja." "Kira-kira itu jamunya aman?" "Aman Mas, aku juga kadang minum kalau terlambat datang bulan." "Tokcer?" "Iya, langsung ngefek. Emang kenapa dari tadi nanya-nanya?" Yunie akhirnya kepo juga sama pertanyaan Beha yang dinilainya janggal. Gimana enggak, Beha yang notabene cowok terdengar sangat ingin tahu soal jamu pelancar datang bulan. "Eng...enggak apa-apa sih, nanya aja. Kalau jamu buat cowok ada?" "Jamu stamina roso-roso?" tebak Yunie. "Iya." "Ada sih