Mati Lampu

1821 Kata

"Makasih ya Be, udah ngajak aku jalan-jalan." Jennie menatap Beha dengan tatapan sumringah saat Beha berada di depan unit apartemennya, usai puas berkeliling pasar malam. Bagi Jennie, keliling ke pasar malam adalah hal yang menyenangkan sekaligus romantis dan Jennie merasa seneng. "Iya, sama-sama." "Mau masuk dulu?" "Nggak deh udah malem, aku terusan aja." "Yaaa...," keluh Jennie kecewa. "Ya udah deh, nggak papa, besok pagi jemputin aku ya ke kantor." "So pasti, Sayang." Membuat Jennie nggak bisa nyembunyiin senyumannya saat denger jawaban Beha. "Kalau gitu, aku pulang dulu ya." "Iya. Hati-hati di jalan ya." Beha ngangguk dan berjalan menjauh dari Jennie. Baru sekitar lima langkah, mendadak suasana gelap gulita, sebab listrik di apartemen padam. Hal itu ngebuat Beha langsung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN