"Je!" Beha manggil Jennie yang keluar dari kantor menuju basement, tapi Jennie mengabaikan Beha, dia terus aja jalan. Dia sudah malas melihat wajah Beha yang udah bohongin dia siang tadi, dan juga udah pasrah, kalau mau putus ya udah putus aja, meski rasanya nyesek karena hubungan ini baru seumur jagung. "Je...tunggu!" Beha menarik tangan Jennie. "Apa!" sentak Jennie dengan wajah kesal. "Kita pulang bareng kan? Ini helmnya." Beha mengangsurkan helm pada Jennie, karena biasanya mereka berangkat dan pulang kantor berdua, berboncengan naik skutermatic Beha. "Gue, mau pergi sama Sherly," ucap Jennie dengan muka nggak enak dipandang. "Pergi sama Bu Sherly?" "Iya urusan kantor. Kamu pulang aja dulu." Beha menduga bahwa Jennie pasti marah karena kejadian pagi sampai siang tadi. Soa