Malam pun datang menyelinap dalam keheningan Gamma, sejak obrolan itu dia hanya membisu dalam diam. Menghindar setiap Inges mendekatinya, ingin sekali rasanya gadis itu berbicara padanya. Penolakannya menyisakan goresan kekecewaan di hatinya. Harapannya hilang sudah, tadinya memang Gamma tidak terlalu serius dengan ucapan tentang pernikahan itu tapi tidak dengan hatinya. Memang ini tidak bisa dikatakan Inges mengecewakannya namun dirinya sendirilah yang mengecewakan hatinya. Dia tidak bisa menahan dirinya lagi untuk mengungkapkan perasaanya pada gadis pujaannya itu. Sehingga ia berpikir singkat untuk langsung melamarnya saja. Di bawah langit yang bertabur kilauan cahaya dari bintang-bintang, Gamma masih sibuk dengan pikirannya sendiri. Dia kini tengah duduk dibawah cahaya rembulan yang h