Raden membuka pintu kamarnya, dia nampak gagah dengan pakaiannya saat ini. Peci warna hitam dengan list emas di kepala, baju koko warna putih serta sarung kotak-kotak warna coklat tua. Inges yang melihat pemandangan indah di waktu subuh itu hanya bisa menampakkan wajah merona dan terpesonanya. "Mas ganteng sekali!" pujinya tanpa sadar dengan menangkupkan tangan di wajahnya sendiri. Akhirnya aku berhasil menggunakan cara ini untuk membuat mu tertarik pada ku. Ternyata benar apa yang di bilang oleh pembuat kata-kata bijak itu, kalau mau dekati hamba Nya maka dekati dulu Tuhan mu. Batin Raden yang tengah bahagia karena pagi ini bisa meluluhkan hati gadis yang kini tengah mengisi cinta di dalam dirinya. "Tunggu kertas apa ini?" tanya Raden ketika menyadari selembar kertas kecil yang ada