Pagi yang cerah menyambut kedua manusia yang masih bergelung dibawah selimut itu. Sofi yang sudah bangun terlebih dulu setia memperhatikan wajah Ganda yang masih nyenyak dalam tidurnya. Sofi tidak bisa untuk tidak mengagumi sosok Ganda. Lagi dan lagi. Bahkan disaat terlelap saja cowok itu tetap terlihat menawan dimatanya. Belum lagi melihat tubuh atas Ganda yang tak tertutup selimut menampilkan pundak dan d**a telanjangnya. Seketika Sofi tak mampu mencegah bibirnya melengkungkan senyum mengingat apa yang dilakukan mereka semalaman. Ganda benar-benar membuatnya melayang dan lebur bersamaan. Perlahan wajah Ganda terlihat mengeryit kecil sebelum netra hitam sayunya terbuka yang disambut Sofi dengan senyuman amat manis. “Jam berapa?” tanya cowok itu masih dengan parau. Husky nya semakin