Nathan menutup laptop dam semua berkas-berkas yang tengah dia kerjakan meski ini masih sore dan tidak biasanya ia pulang di jam seperti itu. Tanpa mengatakan apa pun, ia bergegas dari kursinya menghampirinya Zefanya. Dia sudah tidak bisa lagi menahan diri untuk tetap diam dalam keadaan ini. "Sepertinya saya kurang enak badan. Kita pulang lebih awal hari ini," ucap Nathan, sengaja menghindari tatapan Zefanya agar ia tidak ketahuan berbohong. Sementara Zefanya, gadis itu menatap Nathan lekat-lekat. "Perlu saya panggilkan dokter atau kita bisa ke rumah sakit dulu?" tawar Zefanya. Meski skeptis, tetapi ia berusaha percaya pada lelaki itu. "Tidak usah. Saya hanya butuh istirahat," katanya. Benar-benar menghindari tatapan Zefanya. Nathan berjalan melewati Zefanya. Sengaja berjalan gontai dan