~Aku dan Kamu, dua orang asing yang dipertemukan karena alasan nyawa~ Nadine ******** “Aku akan mengantarmu ke kantor besok pagi, sebelum aku benar-benar tenggelam dalam kesibukan”. Suara Kai di seberang saat Nadine mengangkat telepon, beberapa saat setelah kai meninggalkan rumahnya. “Kamu kesambet ya ? melamar saja jadi supir di kantor Papa, biar digaji, daripada susah-sudah mengantarkanku.” omel Nadine dengan nada yang masih saja ketus walau Kai sudah melamarnya. Kai tertawa di seberang, ia senang mendengar suara Nadine, walau kata-kata yang keluar dari bibir Nadine adalah omelan atau makian untuknya. “Kamu enggak bisa menolak, atau aku bakalan ganggu kamu seharian.” Ancam Kai yang dibalas Nadine dengan menutup telepon. Kai membuat darahnya selalu saja mendidih. Sementara itu, Kai