Bagian 0.4

291 Kata

BAGIAN INI SEDANG DALAM PERBAIKAN. LAMGSUNG KE BAGIAN 70 SAJA. TERIMA KASIH Vanessa mendelik. Nila terkekeh. “Udah dibilang, Mbak. Orang itu mah harus jadi yang paling benar terus. Yang paling pamer, deh, pokoknya. Udah terkenal sepabrik, kok.” Tri Vanessa Asmawarman meggeleng. Lalu, kembali menyantap makanan hasil kreasi Bu Euis yang terasa sangat lezat meskipun sangat sederhana. Nasi goreng telur. Keributan masih berlanjut, padahal waktu istirihat hanya tersisa beberapa menit. Nila mengajak Vanessa untuk bergegas masuk ke dalam ruang produksi. Katanya, lebih baik stand by daripada harus mendapatkan teriakan dari superior yang belakangan baru diketahui oleh Vanessa, bernama Linda. Dia pun setuju. Memang lebih baik masuk duluan saja, daripada harus menyaksikan keributan yang disebabk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN