Bagian 90

843 Kata

Tidak ada dirinya dalam rencana sang kakak. Karin pasti berbohong. Mada tidak ke sini untuk memberi kejutan kepadanya. Pratamada Asmaewarman hanya memikirkan bisnis. Bahkan untuk meminta maaf pun sepertinya sulit untuk dilakukan. Setelah ini, dia yakin laki-laki itu akan langsung pulang ke Jakarta tanpa menemui dirinya. Mana mungkin, kan, mereka mau menunggu sampai jam pulang tiba? Itu masih sangat lama, dan Mada tidak mungkin mau menghabiskan waktu untuk menunggu. Setengah hari ini bisa dipergunakan sang kakak untuk melakukan perjalanan pulang sambil mengecek berbagai pekerjaan yang bisa diakses melalui gawai. Matanya sudah berkaca-kaca ketika gendang telinganya menangkap teriakan Linda kepada karyawan quality control visual. “Target hari ini seratus dua puluh per jam, ya. Jangan mele

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN