Sukabumi tidak besar. Pusat perbelanjaannya bisa dikelilingi dalam waktu singkat. Pusat kota pun ternyata sangat dekat dari tempat tinggal Pak Maman dan keluarganya. Naik angkot cukup satu kali, tak ada lima menit, sudah sampai. Benar-benar dekat, sampai-sampai Vanessa tidak sadar sudah harus turun. Ketika turun dari angkot, Vanessa, Nila, dan Sera disambut sebuah pemandangan mal yang berdampingan dengan salah satu frenchise ayam tepung terkenal dari negeri Paman Sam. Mal yang tidak begitu besar, tetapi sangat ramai dan menyebabkan kemacetan di depannya. Baik kendaraan roda dua mau pun roda empat, mengantre untuk masuk dan keluar. “Emang biasa seramai ini, ya?” tanyanya, setelah Nila membayar ongkos mereka. “Iya, Mbak. Apalagi, ini hari Minggu. Pada belanja dan cari hiburan.” Vaness