Bab.15 Kuasa VS Otak Buaya

1835 Kata

Ibra sama sekali tidak tertarik untuk mendongak saat pintu ruang kerjanya dibuka sedikit kasar dari luar. Di LinZone hanya ada satu orang yang berani bertingkah kurang kurang ajar padanya, jadi dia tahu betul siapa yang sudah tidak sopan masuk tanpa mengetuk pintu itu. "Ada apa lagi?" tanya Satria ketus setelah duduk di depan meja kerja iparnya. "Rena yang aku panggil, kenapa juga kamu ikut ngintil ke sini?" sahut Ibra meletakkan berkas di tangannya, lalu menatap Satria yang tampak was-was. Mungkin dia sudah bisa meraba kenapa Ibra mencari Rena, karena itulah Satria sampai rela mengikuti mantannya yang sekarang juga sedang duduk di kursi sampingnya itu datang ke ruang direktur utama. "Selama dia masih sekretarisku akan tetap jadi tanggung jawabku," jawab Satria. "Keluar sana kamu! Ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN