Bab.20 Janda Incaran Reza

1815 Kata

Brakk. Mereka bertiga sama sekali tidak kaget saat pintu dibuka kasar dari luar. Ibra bahkan hanya menatap datar Arya Prayoga yang masuk dengan wajah merah padam menahan amarahnya. Di belakang pria itu tampak Iyas yang panik tergopoh mencoba menghadang tamu tidak sopan mereka, sampai-sampai dia hampir jatuh terjengkang kena dorong. "Apa perlu saya panggil security, Pak?" tanya Iyas, tapi bosnya itu menggeleng tenang. "Tidak usah, aku masih lebih dari mampu mematahkan tangan dan kakinya kalau berani berulah di sini." jawab Ibra sembari menatap remeh tamunya yang berdiri menjulang di depannya. Iyas mengangguk, lalu kembali ke mejanya. Menyisakan mereka berempat dalam situasi yang langsung memanas. Reza dan Satria mengulum senyum. Luka bekas hajar Ibra saja masih terlihat segar di wajah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN