26 - Keributan di Kedai

1231 Kata

"Kau sebut apa aku tadi? Bocah?" Gumam Arthur. Aura Kegelapan intens mulai menyebar dari dalam tubuhnya. Setelah mengatakan itu, Arthur yang tampak sudah sangat mabuk, segera menerjang kedepan. Menghujam pengawal yang tadi dipukulnya, dengan puluhan pukulan lain yang dialiri dengan atribut kegelapan ganas. Tak memberi momentum apapun bagi lawannya untuk membalas. Bahkan tak memberi kesempatan padanya untuk sekedar menarik nafas. Arthur seperti setan yang tanpa ampun terus memukul wajah lawannya dengan puluhan pukulan keras. Kondisi ini bertahan cukup lama, karena setiap orang yang ada di dalam ruangan, seolah terbius oleh aksi liar Arthur. Sejenak kehilangan kendali diri. Hanya menatap kosong kedepan. Menyisahkan pria tua yang kini justru tampak masih memasang sikap santai, menyaksikan a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN