Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Cold Prince’s POV Senyum Kiera adalah hal pertama yang kulihat ketika terbangun pagi itu. Saking indahnya, kukira aku masih bermimpi. “Good morning, devil.” Kiera menyapa dari tempatnya di lantai. Gadis itu duduk selonjoran sambil bersandar pada kaki meja menghadapku. Buku bacaan dalam genggamannya. “Good morning to you too, little thief.” Masih berbaring, aku bergeser untuk menghadap gadis itu sepenuhnya. Tenggorokanku mengering. Dia masih mengenakan pakaian yang sama seperti yang ia pakai tadi malam—kemejaku putih milikku yang terlalu kebesaran di tubuh kecilnya. Rambut hitamnya tersanggul berantakan di atas kepala, sekali lagi memperjelas leher dan bra merah yang mengintip dari kerah kemeja yang ia biarkan terbuka. Masih pagi, sialan. Aku berdehem, “Apa yang kau lakukan di