BAB 52: MANIPULASI

1674 Kata

Andra diam saja saat Agung menjelaskan perkara apa yang membuatnya membutuhkan pertolongan sang rival. Pikiran Andra tak hanya fokus pada permasalahan, namun juga bercabang ke strategi apa yang harus ia lakukan jika kabar yang tengah didengarnya hanyalah kebohongan atau mungkin jebakan. Aneh sekali bukan jika orang yang Andra tau membencinya justru tiba-tiba mengemis bantuan? Diana sendiri hanya menatap sang suami dengan khawatir. Entah apa yang Agung katakan di ujung panggilan. Diana tak berani bertutur karena menelisik dari garis-garis wajah Andra sepertinya masalah yang Agung bawa bukanlah tentang diri pria itu sendiri dan Diana. “Ada apa, Abang?” tanya Diana setelah Andra mengusaikan panggilan dan mengirimkan pesan singkat entah kepada siapa. “Soal perusahaan.” “Hah?” “Hmm. A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN