BAB 28: URI MAKNAE!

1784 Kata

Diana melangkah perlahan menuju ranjang selepas kepergian Astrid. Ia menyingkap sedikit tepi blousenya, warna merah khas benturan tergores panjang di bagian pinggangnya. ‘Ya Allah... sakit.’ Entah itu telepati, atau ikatan batin, atau hal ghoib lainnya, tiba-tiba saja ponsel Diana berdering, memekikkan ringtone khusus yang hanya Diana peruntukan untuk nomor Andra. Jason menyodorkan ponsel itu, membuat Diana tak lagi bisa menahan derai air matanya. “Abang...” tangisnya. Bahkan satu kata itu tak jelas terucap. Di tempat lain, Andra yang baru saja mengusaikan pertemuannya sontak berdiri, bahkan kursi yang ia duduki tadi sampai terhempas ke belakang, terjungkir. Peserta meeting yang merupakan jajaran Board Director Arabella sampai terpegun menatap wajah kaku pimpinannya. Andra tak bica

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN