BAB 12: MEMPERDAYAI

1574 Kata

Diana diam saja, tak menyahuti permintaan Agung. Pria di hadapannya itu berjalan melewati Diana, duduk di atas sofa yang bahkan kualitasnya jauh lebih bagus dengan kasur yang ia gunakan di unitnya. Apakah Agung tau? Tidak, Agung tak tau, bahkan tak peduli jika kehidupan Diana jungkir balik sejak pengunduran dirinya tiga tahun lalu. Agung menepuk-nepuk dudukan di samping kirinya, meminta Diana bergabung di sana. “Kamu tau kan apa akibat dari kecerobohan kamu memamerkan tato itu? Ditambah lagi dengan perbuatan Bayu.” Diana masih menahan diri. “Kamu yang nyuruh Bayu?” cecar Agung lagi. Tak ada satu patah katapun yang keluar dari mulut Diana. Agung memalingkan wajah, menghempaskan napas, keras. Dan seperti yang Diana duga, pria itu merosot, bertumpu pada kedua lutututnya, menghadap D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN