"Sherly, kamu yakin tidak mau diantar?" Raisa bertanya untuk kedua kalinya pada Sherly agar mau diantarnya. Tetapi Sherly tetap menolaknya bahkan tanpa mencoba memikirkannya. "Tidak perlu, aku akan naik taksi saja," ucapnya. Karena Sherly begitu teguh pada pendiriannya Raisa tidak mungkin memaksa dan mendorong Sherly masuk ke dalam mobilnya. Dia hanya bisa mengucapkan selamat tinggal sambil melambaikan tangannya. "Dah! Sampai jumpa besok di rumah sakit." Sherly juga melambaikan tangan ala kadarnya, kemudian mengeluarkan ponselnya untuk mencari taksi online di sekitar tempatnya. Tidak butuh waktu lama Sherly mendapatkan satu taksi untuknya. Namun harus menunggu beberapa menit karena taksi masih dalam perjalanan. Hal itu bukan masalah besar karena Sherly juga tidak begitu terburu-bu