Pagi harinya. Sherly berhasil bangun setelah mendengar suara alarm. Namun, matanya sangat sulit terbuka karena masih sangat mengantuk. Bahkan tampak samar cekungan hitam di bawah kedua mata yang menunjukkan betapa buruk tidurnya kemarin malam. Semua ini karena Seto. Pria itu yang sangat tidak bertanggung jawab mengatakan semua omong kosong kepadanya. Omong kosong yang membuat Sherly sulit tidur dan terus memikirkannya. "Huh!" Sherly menendang selimut, turun dari tempat tidurnya lalu masuk ke dalam kamar mandi. Jika biasanya Sherly akan siap dalam sepuluh sampai lima belas menit tetapi karena wajahnya yang tampak pucat membuatnya harus memikirkan cara untuk menyamarkannya. "Tiga puluh menit sembilan detik. Ini adalah rekor." Sherly melihat ke dalam pantulan kaca dan memastikan pen