episode 11

1277 Kata
Sonia sudah tidak sabar menunggu suaminya ' sudah 30 menit lamanya fransis pergi dan hingga kini belum juga kembali hal ini membuat sonia khawatir' tak lama kemudian sosok yang dia tunggu akhirnya menampakkan dirinya' ekspresi kelegaan sonia berubah masam saat melihat rino yang awalnya berjalan dibelakang suaminya berubah jadi menggandeng lengan suaminya ' dalam hati ingin raanya sonia menendang dokter itu ' tidak tahan melihat pemandangan itu soniapun memutuskan untuk turun dari mobil dan langsung menerjang fransis dan memeluknya posesif aksi sonia membuat fransis sedikit terhuyun kebelakang namun dalam hati fransis merasa senang dia tidak kebertan sedikitpun mendapat perlakuan semacam itu dari sonia justru fransis membalas pelukan sonia hal itu membuat rino jengkel saat rino terpaksa melepaskan genggamannya pada lengan fransis pemuda yang membuatnya menyimpang. "kenapa juga aku harus melihat adegan mesrah begini tak taukah kalau ada yang lagi cemburu". Rino mencibir kesal. Fransis mengerti maksud pembicaraan rino siapa lagi yang rino maksud kalau bukan dirinya yang berpelukan dengan istrinnya' fransis merasa kasihan juga pada rino kahirnya dia melepasakan pelukannya pada sonia lalu menoleh kearah rino. "kau cemburu". Godanya. Rino malah manyun mendengar godaan yang tak menggoda menurtnya' apakah tidak jelas kalau dia itu cemburu masikah harus di goda dengan pertanyaan yang tak membutuhkan jawaban tersebut. "menurtmu?' apa kau masih butuh jawaban dariku' aku cemburu dan tak suka kau dengan gadis itu bermesraan didepanku... puas". Jawba rino meluapkan segala kekesalannya. fransis sama sekali tidak merasa bersalah meski sudah mendengar pengakuan dari dokter rino dia justru memamerkan senyum jahilnya. Rino merasakan firasat buruk melihat senyum fransis rino merasa dia akan dijahili oleh pemuda itu dan tepat sekali didepan rino fransis mengecup singkat bibir sonia' bukankah itu hal yang sangat menjengkelkan jelas –jelas fransis tau kalau rino menyukainya namun masih saja dipameri dengan adegan semacam itu seperti apapun kerasnya fransis untuk membut hati rino berpaling darinya tidak akan bisa karena rino sudah sangat jatuh cinta pada fransis. ingin rasanya rino menyeret sonia agar menjauh dari fransis dan rinolah yang menggantikan posisinya bersanding dengan fransis. "sudah hentikanlah adegan mesrahnya buat mata sepet saja". Ucap rino benar-benar kesal terus- menerus dipanasi. "sirik ajasi dokter rino lagi pula yang ku peluk itukan suamiku sendiri' bukan istrimu". Balas sonia dongkol kemesraannya diganggu oleh rino. Rino tertegun mendengar ucapan sonia memang benar apa yang dikatakan sonia' fransis adalah suaminya tidak ada yang salah dengan mereka namun hati rino tetap tidak bisa menerima bila ada yang menyentuh pria yang paling dicintainya rasa cemburu itu selalu ada namun rino harus terima kenyataan fransis adalah pria yang normal dan tidak menyimpang bilan dia dianggap menyimpang itu kurang tepat karena rino tidak pernah dan tidak akan bisa mencintai pria lain selain fransis. "kau benar gadis kecil'kau beruntung seorang pangeran tampan menikahi rakyat jelata sepertimu". Ucap rino. Kalimat rino bila diterjemahkan adalah menggambarkan perbedaan kasta antara sonia dan fransis' fransis adalah seorang bangsawan sementara sonia hanya berasal dari keluarga sederhana' sonia tidak begitu memperdulikan ucapan rino semenatara fransis yang sangat paham sindiran rino langsung menjitak kepala rino. "ow..sakit frans". Keluh rino sambil mengelus kepalanya yang terkena jitakan fransis' sementara fransis hanya menatapnya dengan tatapan membunuh dan membuat rino bergidik ngeri. "semoga aura iblisnya tidak berlebihan".batin rino . fransis langsung mengeratkan pelukannya pada sonia' memberikan rasa ketenangan'kenyamanan dan keamanan tersendiri bagi sonia lagi-lagi rino dibuat panas oleh perbuatan fransis seringai iblis muncul di otak rino dan .... Cup... Fransis langsung tersentak kaget merasakan pipinya mendapat kecupan' bagi fransis kecupan dari seorang yang tak mendapat ijin darinya adalah hal yang sungguh menjengkelkan apalagi kecupan itu berasal dari sesama jenisnya sungguh fransis tak akan bisa menerima apapun niat yang terkandung didalamnya' fransis menatap rino sipelaku penciuman itu dengan tatapan membunuh tingkat dewa sementara yang ditatap hanya nyengir kuda dan langsung berlari sebelum mendapat amukan dari iblis dia melambaikan tanggannya pada sang iblis fransis hanya bisa menahan kekesalannya pada rino yang dengan lancangnya mencium pipinya'setelah itu dia menoleh kearah istrinya yang terlihat sangat nyaman dalam pelukannya seolah tak merasa terganggu dengan sindiran rino yang mengibaratkan dia dan sonia bagaikan sang pangeran dan rakyat jelata' kemudian sonia mendongak menatap suaminya. "kakak terimakasi telah membelaku". Ucap sonia. "hn' aku tidak membelamu". Jawab fransis dengan suara khasnya yang bicara tanpa nada. Sonia menatap fransis tak mengerti dengan ucpan suaminya. "maksudnya?' kalau kakak tidak mebelaku lalu kenapa kakak menjitak kepala dokter rino?". Tanya sonia. "dengar' meskipun aku melakukan itu padanya bukan berarti 100% aku membelamu' usiamu jauh dibwahnya itu berarti kau harus menghormatinya' kau mengerti". Ucap fransis menjelaskan. Sonia kembali menyembunyikan wajahnya didada suaminya dia merasa malu' menurutnya apa yang dikatakan suaminya itu sangat benar dia harus menghormati orang yang lebih tua darinya. "sekarang kita pulang". Ucap fransis sambil melepaskan peluknnya pada istrinya' sebelum kemudian dia menangkup wajah sonia dengan kedua tangannya memandangnya penuh cinta dengan perlahan fransis mendekatkan wajahnya pada istrinya mengeliminasi jarak antara mereka lalu dengan perlahan fransiss mengecup bibir lembut istrinya' setelah itu fransis menggenggam jemari sonia dan menggandengnya menuntun sonia berjalan kearah mobil yang sudah terparkir didepan mereka. Aku tercipta untukmu Terlihat seorang pemuda bagai jasad tak bernyawa dia adalah nisio' nisio berjalan gontai masuk kedalam rumahnya'pandangannya kosong fikirannya melayang pada adik semata wayangnya' nisio mengingat bagaimna adiknya itu terlihat sangat rapuh' dia pingsan dengan wajah seperti mayat dan yang membuat nisio semakin menyesal adalah tidak seharusnya dia memukul adiknya itu 'bukankah sebagai seorang kakak nisio harusnya menjaga dan melindungi adiknya bukan membuat adiknya pinsan' nisio benr-benar tidak habis pikir setan apa yang merasuki dirinya hingg tega berbuat itu' apakah karena dia terlalu mencinti erika sehingga lupa akan kasihnya pada adiknya sendiri'nisio semakin khawatir saat melihat darah muncul dari sela jemari adiknya 'adikku sakit keras' itulah pikiran yang berkecambuk dalam nisio hingga dia tidak menyadari bahwa ada yang menatapnya dengan tatapan heran dan curiga' nisio terus berjalan menuju kamrnya' setelah masuk kedalam kamar nisio menutup pintu kamarnya dan menyandarkan punggungnya dipintu ingatan tentang fransis terus berputar diotaknya. "arrrg..". nisio mengerang prustasi tanpa sadar dia meneteskan air mata penuh penyesalan. "maafkan kakak frans". Ucapnya penuh penyesalan. Kemudian nisio merogoh saku celananya dan mengambil ponsel yang sengaja dia taruh disana untuk beberapa saat nisio hanya menggenggam ponsel itu sambil terus memandanginya setelah itu barulah dia menekan beberapa nomor setelah itu nisio bisa mendengar nada tut...tut.... "hn". Tedengar sebuah gumaman disebrang telvon. "frans' aku ingin bicara denganmu". Ucap nisio dengan suara sengau' sementara itu fransis yang masih dalam perjalanan menyerngit bingung. "tentang apa". Tanya fransis datar. "frans' aku mintak maaf tadi sudah membuatmu pingsan". Ucap nisio penuh sesal. "hn' tidak perlu menangis". Ucap fransis yang seolah mengerti apa yang terjadi dengan nisio. Nisiopun tersenyum mendengar ucapan adiknya' sejak kecil fransis seolah selalu bisa membaca apapapun yang dilakukan nisio bahkan perasaan nisiopun seolah fransis tau. Dan fransis selalu bisa membuat nisio merasa kembali tersenyum dan kini hati nisio kini merasa sedikit lega itu karena nisio yakin bahwa fransis telah memaafkannya. "ketahuan ya?". Ucap nisio malu-malu. "hn". Jawab fransis singkat. "kau tidak berubah ya frans' singkat jelas padat ' frans ...maukah lain waktu kau makan siang bersamaku". Ucap nisio sekaligus meminta persetujuan dari fransis. "hn". Jawab fransis singkat. Nisio jadi bingung dari tadi fransis hanya bilang'hn' terus nisio berinisiatif memperjalas apa yang dikatakan fransis. "hn itu apa?". Tanya nisio bingung. "ia". Jawab fransis. nisiopun tersenyum lega. "baiklah kalau begitu aku tunggu". Ucap nisio kini wajah nisio berubah menjadi ekspresi kelegaan setelah itu dia menutup pnselnya dan melangkahkan kakinya menuju ranjang 'nisio mndudukkan dirinya ditepi ranjang pandangannya tertuju pada bingkai foto dirinya dan adiknya' nisio mengambil bingkai foto itu lalu memandangnya penuh kasih. Jemarinya dengan perlahan menyusuri wajah adiknya yang ada difoto tersebut ' setelah puas memandang nisio mengecup foto adiknya. "kakak tidak akan membuatmu terluka lagi". Gumamnya setelah itu dia menaruh foto itu kembali.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN