Bab 12

2025 Kata

"Itu tadi ..." Mendadak aku jadi gelagapan saat berbicara dengan Zayyan. Menggigit bibir bawah seperti kebiasaanku saat gugup. Lidahku menjadi kelu seketika. "Mang, total semuanya berapa?" Zayyan menyuekiku, malah menatap Mamang sayur. "100 ribu ... ini Mamang kasih seledri, bayeum sama selada, gratis. Jangan lupa dimakan, biar istri puas," kekeh Mamang melirikku, membuat buluku meremang. “Mamang, bahaya, mesum." "Mang, ini duitnya!" Zayyan menyerahkan selembar uang berwarna merah padanya, lalu mengambil satu kantong plastik sayur mayur. "Makasih Mang hadiahnya. Nanti saya praktikkan." "Eh." Mataku langsung menatap tajam, menarik lengan bajunya. "Apa maksud lo?" Zayyan tak menggubris dia melangkah pergi begitu saja dan aku segera mengejarnya. "Iyan, lo nggak berencana mau macam-ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN