20.Make Out

1980 Kata
ANDRA POV "Halo yang!"sapaku ketika Rosa membuka pintu Dia menutup pintu lagi,tapi aku menahannya menggunakan kakiku lalu mendorongnya agar terbuka "Kamu ngapain sih kesini?"katanya jutek menyerah juga dengan membiarkan aku masuk apartemen Tata "Nemuin kesayanganlah"kataku sambil menutup pintu "Oya ?"tanyanya sambil bertolak pinggang di depanku "Tentu aja yang,weekend yang,kamu bilang mau kencan"kataku sambil melangkah mendekat ke arahnya "Stop!,jaga jarak!"jeritnya "Kenapa?"tanyaku menghentikan langkahku "Kamu masih bau rokok ga? apa masih bau minuman?"tanyanya galak Aku terbahak "Aku udah sikat gigi trus berkumur banyak banget pake mountwash,sini aku cium kamunya biar kamu yakin"kataku mendekat lagi Rosa mengendus tubuh dan mulutku.Aku tak buang kesempatan,aku langsung memeluk tubuhnya dan mencuri cium pipinya gemas "ARGH!...Lepas ga!"jeritnya berontak Aku terbahak lalu melepaskan pelukanku "Galak amat sih yang?"ledekku "Bodo!"cetusnya sambil melangkah mundur Aku tertawa lalu membuka sepatuku "Astaga!,lupa!"jeritnya lalu berlalu meninggalkanku Aku mengikuti langkahnya ke pantry. "Ampir aja!"katanya mengecilkan api kompor lalu memasukan telur dan mie instan ke panci kecil "Kamu bikin apa?"tanyaku di belakangnya "Mie instan,aku lapar"keluhnya "Aku mau dong,kangen makan mie,bunda marah kalo aku makan mie"pintaku Rosa mendengus "Ngerepotin aja"keluhnya lalu beranjak mengambil telur dan mie iinstan di kulkas "Mie doang,kan sekalian"kataku "Satu dua mie nya?"tanyanya tak menghiraukan perkataanku "Satu aja"kataku Rosa menutup kulkas lalu beranjak ke kompor lagi. "Yang..."kataku memeluknya dari belakang "Hm..." "Wangi banget kamu"kataku sambil mencium tengkuknya karena dia mengikat tinggi rambutnya "Trus kamu mau aku bau minyak angin,biar kamu illfell?" Aku terbahak lalu menciumi tengkuknya lagi "Sana kamunya,aku lagi masak nanti tumpah"katanya sambil menyikut perutku "Kalo gitu matiin dulu kompornya yang"kataku sambil mematikan kompor Rosa berbalik dan memasang wajah garang "Aku laper!"jeritnya "Pesen aja deh kalo kamu laper"saranku menumbruk tubuhnya lagi.Dia menghela nafas pelan karena aku sudah menciumi lehernya "Kamu juga kan mau mienya Ndra"katanya mengingatkanku "Ga terlalu,pesan aja!"kataku di antara ciumanku.Rosa mendesah pelan "Ndra....pesan dulu!"katanya sambil mendorong tubuhku menjauh Gantian aku yang mendengus kesal "Ini pesan sendiri,kamu ganggu aja!"kataku sambil menyerahkan handphoneku Rosa menerimanya "Paswordnya?"tanyanya Aku menyebutkan tanggal lahir Rosa yang aku pakai jadi pasword handphoneku sekarang "Kok kaya tanggal lahirku?"tanyanya bingung "Memang!,biar aku ga lupa"kataku santai Rosa tersenyum "Hm....manis banget sih kamu"katanya sambil mencium pipiku "Baru tau?"keluhku Rosa tertawa lalu bergerak menjauh "Mau kemana sih?"tanyaku "Ke sofa,aku cape kalo berdiri"katanya dengan senyum menggodaku Aku tergelak lalu memeluk tubuhnya lagi dari belakang.Rosa berjalan pelan menuju sofa karena aku masih terus memeluk tubuhnya sambil menciumi leher mulusnya.Sedang dia sibuk dengan handphoneku "Kamu mau mie apa?"tanyanya setelah duduk di pangkuanku di sofa ruang tamu. "Bebas!"jawabku masih menciuminya sampai tiba di sofa dan Rosa di pangkuanku Rosa bergeser dan berakhir dengan duduk di antara kakiku yang mengngangkang "Mie ayam ya Ndra?"tanyanya lagi sambil mengetik di aplikasi Ojek Online "Hmmm...." "ANDRA!,buruan!"jeritnya kesal "Astaga mie apa aja Cha,terserah,aku makan apa aja yang kamu pesan"kataku ikutan kesal lalu menciuminya lagi Rosa masih fokus dengan handphone di tangannya dan tak menghentikan perbuatanku yang masih mengeksplore lehernya "Yap selesai,ini apa sih kamu ciumin aku terus!"keluhnya sambil baru sadar dengan kelakuanku Aku cengar cengir di balik punggungnya "Diam sih yang,aku kan kangen sama kamu"kataku Dia mendengus kesal "Uangnya mana Ndra,buruan!"pintanya "Abang ojeknya belum datang Cha,gampang sih!"kataku kesal karena dia mengintrupsi terus "Bodo,buruan biar ga ribet"katanya sambil mengadahkan tangannya Dengan enggan aku melepaskan pelukanku lalu mengambil dompet di saku belakang celanaku "Abis ini udah kan?,kamu ga ganggu aku lagi?"kataku sambil menyerahkan dompetku ke tangannya Rosa cengar cengir "Lagi udah tau aku lapar,kamu ga sabar"ledeknya "Bawel"kataku sambil mendorong tubuhnya telentang di sofa "Ndara uangmu cuma 3 ratus ribu,kamu boke ya?"ledeknya sambil menghitung uang cash di dompetku "Aku boke?,ngapain aku kerja sampai australi kalo aku boke,becanda kamu"kataku sambil tertawa Rosa ikutan tertawa "Jiah...bohong,buktinya kamu ga ada uang"ledeknya lagi Aku tak perduli dengan ledekannya,aku lebih perduli menyusupkan tanganku ke balik kaos longgarnya "Ih ngapain sih?"tanyanya sambil menahan pergerakan tanganku "Melakukan sesuatu yang menyenangkanlah biar kamu lupa kalo kamu lapar"kataku sambil cengar cengir Rosa tergelak "Kalo gitu ngapain pesan makanan"katanya mulai membiarkan tanganku bergerilya "Kalo udah selesai kamu tetap butuh makan yang"kataku sambil meremas dadanya lembut Rosa terbelak "Ndra...."rengeknya manja "Buka yang,ribet!,kaosmu kekecilan"kataku Rosa bangkit terduduk.Aku lalu membantunya melepaskan kaosnya "Bramu juga ya?"pintaku Dia terbelak tapi kemudian tak menahan tanganku yang berinisiatif membuka kaitan Branya "Enak Cha kenyal"kataku c***l sambil meremas dadanya "Hm...di kata bakso"katanya lalu cekikikan Aku tambah gemes.Aku dorong tubuhnya telentang "Bentar!,aku taro handphone sama dompetmu dulu"katanya santai Aku tak perduli dengan gerakannya menaruh handphone dan dompetku di meja "Tata masih lama kan pulangnya?"tanyaku di sela kegiatanku mencium dadanya "Hmmm...ga tau..lama kali"gunyamnya pelan.Sepertinya dia mulai menikmati ciumanku "Dra...cowo kenapa suka d**a cewe sih?"tanyanya Aku berhenti lalu menatapnya "Kalo aku sih suka karena enak aja,ga tau yang lain"jawabku lalu melanjutkan aksiku "Kalo aku nonton film bokep ,hal petama yang di buru pasti d**a"lanjutnya Aku berhenti lagi lalu menatapnya lagi "Kamu suka nonton?"tanyaku jadi penasaran Dia tertawa pelan "Pernah beberapa kali,penasaran aja kok suka sampe ada yang jerit jerit gitu"katanya cekikikan Aku tertawa juga "Trus pas kamu rasain sendiri gimana?"tanyaku lagi Dia merona dan menggigit bibirnya bikin aku tambah gemas "Enak,pantes sampe pada kaya cacing kepanasan"katanya tertawa lagi "Kaya gini ya Cha"godaku sambil mengulum puncak dadanya Dia mendesah pelan sampai tubuhnya melengkung "Kayanya lebih deh"bisiknya Aku tertawa pelan "Okay...aku bantu kamu deh biar tau gimana rasanya"kataku melanjutkan aksiku menyerang dadanya Rosa mendesah dan merintih "Ss....ss......oh......sss....oh....Ndra...geli"bisiknya bergerak gelisah Aku tak menanggapi rintihannya.Aku malah semakin bersemangat menyerangnya.Tanganku akhirnya aku arahkan ke bagian bawah tubuhnya "Em...em...ss....oh....oh..."Rosa semakin merintih dan merengek dan tak menyadari kalo aku sudah menarik lepas celana pendeknya.Aku susupkan jariku ke balik celana dalamnya "ANDRA!,oh...gosh!"jeritnya bercampur desah saat aku memasukkan jariku pelan "Fell that Cha...slowly"bisikku semakin semangat menyiksanya. Dia terus merintih dan menggeram.Tubuhnya melengkung menerima seranganku "Astaga...oh...gosh...andra.....oh....ssss....oh...sss"desisnya membuatku menegang Brie benar,Rosa berisik sekali.Dia benar benar ekspresif.Dan terlihat natural. "ANDRA!,ih....ampun...aku ga tahan...."keluhnya sambil mencengkram sofa "Jangan di tahan yang,rileks aja!"kataku makin bergerak cepat Dan dia makin menjadi bergerak gelisah "Mmmm.....oh....mmmm....ssss.....ANDRA!"pekiknya bersamaan dengan gerakannya mengangkat b****g dan miliknya berkedut memberikan cengkraman pada jariku "Enakkan?"godaku sambil menarik keluar jariku yang  basah Dia terengah dengan wajah merona dan makin memerah saat dengan santai aku menjilat jariku "Jorok!"desisnya meringis "Ga kok,enak"godaku Rosa terbahak lalu beringsut bangun "Bilang babeh ah,kamu terus menerus nyabulin aku"godanya sambil memunguti pakaiannya yang berserakan lalu memakainya "Yakin???,cepat nikah dong kita"jawabku santai Dia terbahak lagi lalu berdiri di hadapanku yang terduduk "Trus kamu begituin aku kaya tadi?,ngerasa enak juga ga?"tanyanya Aku gantian tertawa "Ga sih sebenarnya aku suka aja liat kamu merintih,teriak,trus mendesah"kataku sambil menangkap pinggangnya "Kasihan....aku trus mesti apa biar kamu juga enak?"tanyanya sambil mengusap kepalaku Aku mengadah menatapnya "Emang kamu bisa?eh mau deh?,aku ga yakin"tanyaku dengan senyum jahil "Emang aku mesti apa?,kamu ga bisa ajarin?"tanyanya lagi Aku mengerutkan dahiku bingung.Ini dia lagi akting apa benaran ga tau sih? "Kamu pernah pacaran ga sih?"tanyaku Rosa menghela nafas pelan lalu menghempaskan tubuhnya di sofa di sampingku "Pernah pas SMA,itu juga di paksa sama Cley sama Tata" "Alasannya?" "Aku dulu kaya laki,galak banget deh pokoknya,ga ada manis manisnya walaupun aku masih tetap pake rok ke sekolah"katanya Aku tertawa "Trus selama pacaran ngapain?"tanyaku "Ya paling pulang bareng,traktir aku makan dan nonton,udah gitu aja" "Ga ciuman?" "Ga!,aku mikirnya dulu jorok masa tukeran ludah" Aku terbahak "Kasihannya yang jadi pacar kamu dulu"ledekku Rosa tertawa "Makanya dia akhirnya mutusin aku,pas putus aku juga biasa aja.Teman temanku lagi aneh,maksa maksa aku trus.Apalagi Cley,dia sendiri di deketin cowo marah marah trus tapi paling maksa aku pacaran sama cowo" "Kalo Tata?" "Tata mah siapa aja yang nembak dia pasti dia terima,gampang jatuh cinta dia mah,dia bilang lumayan buat ada yang di suruh suruh" "Jahatnya"desisku Rosa tertawa "Kok sama aku,kamu mau sih di cabulin"godaku Rosa terbahak "Ga tau,cipokan sama kamu ternyata enak,walaupun aku ga tahan sama sensasinya"keluhnya sambil cengar cengir "Emang gimana rasanya?"godaku "Astaga Ndra,aku kaya kena setrum tegangan rendah,drt..drt..."katanya jenaka Aku terbahak lalu memeluk tubuhnya dari samping "Trus?"kejarku sambil meletakkan daguku di bahunya "Kepalaku sampai punggungku kaya di siram air es....kaku trus tegang,astaga....belum kakiku yang langsung berubah jadi kaya ga punya tulang...lemes banget sumpah..tapi....enak"cetusnya sambil menggigit bibirnya dengan wajah  merona Aku terbahak "Kalo kamu gimana rasanya kalo...apa sih kalo Tata bilang...hm...oya ya...make out sama aku?"tanyanya sambil menatapku Aku menghela nafas "Yang pasti ga sama kaya aku cium cewe cewe sebelum kamu"kataku "Kok bisa beda?"tanyanya bingung Aku mengeratkan pelukanku "Aku juga ga tau,sama yang dulu dulu aku ga pernah berbuat lebih selain ciuman,bukan aku ga normal,ga tau deh pokoknya.Kalo kamu ekspresif,aku suka banget dengar kamu desah,merengek,berisik sih.Mungkin karena ga benar benar sayang kali"tutupku Rosa tersenyum mengejek "Gombal,kamu pikir aku percaya?,halo yang kamu pacarin dulu model cantik nan sexy Andra sayang,jangan becanda deh"ledeknya sambil melepaskan diri dari pelukanku "Makanya aku sendiri bingung,sama kamu bikin aku mikir buat cepat nikah biar aku leluasa buat buka segel kamu"kataku Rosa tersenyum ke arahku "Masih lama pak....baru juga pacaran 2 minggu"katanya "Makanya itu kepalaku pusing,aku ga tau sampai kapan aku bertahan buat ga nidurin kamu"gunyamku Rosa terbelak lalu terbahak "Masa segitunya aku bikin kamu hilang akal"ledeknya Aku mengusap tengkukku grogi "Aku ngomong bener malah kamu becanda"keluhku Rosa terdiam "Kamu mesti buktiin dulu kalo kamu bisa berubah kaya yang aku mau,no alkohol,no smoking,selebihnya aku bisa terima" "Termasuk daftar cewe cewe yang jadi mantan pacarku?"tanyaku Rosa terdiam "Belum tau sih aku kalo soal itu,kan belum ketemu yang model gitu"cetusnya "Ya saat itu terjadi satu hal sih yang mesti kamu lakuin"kataku "Apa?" "Trust me!,aku memang belum bisa yakinin kamu banget kalo aku serius sayang sama kamu,karena kamu,aku ajak nikah ga mau.Minimal kamu cuma mesti percaya,orang taunya aku playboy karena seringnya aku tenteng cewe beda beda tiap kesempatan,tapi yang kamu tau,aku kan sama kamu terus sekarang.Kepercayaan juga yang akan membuatmu dapat melihat usahaku untuk membuat perubahan seperti yang kamu mau.Kamu bisa kan percaya sama aku?"tanyaku serius Rosa menatapku lekat "I'll try....i will try!"bisiknya Aku tersenyum "Makasih hunn"kataku sambil mencium pipinya sekilas "Ih ciumin aku terus!"keluhnya bangkit "Mau kemana?"tanyaku menangkap tangannya "Kamar mandi lah,lama lama aku ga betah,jember Ndra,celana dalamku basah trus lengket"katanya Aku tertawa "Ih malah ketawa!,gara gara perbuatan c***l kamu nih"jeritnya sambil menepis tanganku lalu masuk kamar mandi Pengantar makanan datang tepat Rosa di kamar mandi.Aku buru buru mengambil box makanan itu dan membayarnya. "Udah datang ya pesanannya?"tanyanya "Nih,ayo makan,abis itu kita lanjut c***l mencabuli yang"godanya Rosa mendengus "Ngarep"protesnya lalu membuka box mie ayam. Dia memberikan ke arahku lebih dulu lalu membuka bagiannya "Kuah,sambal sama saosnya ga?"tanyanya "Sambal aja,aku ga suka kuah dan saos"tolakku Dia membukakan untukku lalu untuknya.Aku tersenyum melihat dia telaten melayaniku.Sebelum makan dia juga beranjak ke dapur memgambil air mineral dingin lalu mulai makan "Hunn...kamu tinggal di aparteman aku ya!"kataku setelah menghabiskan mieku "Emang kamu punya?"tanyanya santai sambil makan "Kamu mau berapa banyak,nanti aku kasih.Becanda kamu mah,aku tuh tukang jualan apartemen masa aku ga punya"kataku kesal Rosa terbahak "Baper!"ledeknya "Kamu tinggal di apartemen dekat kampus kamu"perintahku "Babeh ga mungkin ngasih Ndra"tolaknya "Ya kan ga tiap hari,aku juga sibuk ga mungkin juga ketemu kamu tiap hari,weekend aja.Aku mau kita sering ngabisin waktu berdua kaya gini.Kalo di apartemen Tata trus ,aku ga enak.Nanti Tata bilang aku pelit sama kamu.Lah aku punya ratusan apartemen malah pacarku numpang sama orang"keluhku Rosa terbahak "Tata malah senang aku di sini,apartemen dia jadi ada yang bersihin"katanya lagi "Akunya tetap ga enak"keluhku lagi "Lama lama beneran deh aku kaya pretty women,di kasih kartu kredit no limit,sekarang mau di kasih apartemen"keluh Rosa Aku menatapnya tak suka "Stop deh berpikir gitu,aku ga akan nganggap kamu gitu,ga akan pernah.Kalo aku mau dekat sama kamu trus itu baru benar"protesku Rosa terbahak "Baper trus ih,liat nanti deh,ga mungkin juga kan aku trus menerus bilang kalo aku nginep di rumah Tata sama babeh"katamya berargumen "Pokoknya kalo kamu lagi mau di luar rumah kamu mesti tinggal di apartemen aku"kataku memaksa Rosa hanya menghela nafas "Dasar tuan pemaksa"desisnya "Yes I am"balasku Enaknya di cabuli doang trus di kasih apartemen...mau sih dapat kaya Andra...ada ga ya...????ngarep.dom akoh mah Kalo kamu....???kalo Rosa jadi nurut tinggal sesekali di apartemen Andra,bukan ga  mungkin segel Rosa lama lama di jebol Andra ya kan??? Penasaran...???sejauh mana Andra b******k dan sejauh Mana Rosa jadi perawan gesrek??? Ikutin trus yak...!!!,janji deh akoh bakal seru Jadi follow akoh yak...trus...vote and comment juga.. Kiss and love ❤❤
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN