Bibir Cinta dan Darma masih saling berpagut. Sesaat Cinta melepaskan pagutannya lalu melepaskan pelukan Darma. "Mau ke mana?" Tanya Darma. "Ngambil hp." Cinta mengambil tasnya yang tergeletak di atas tempat tidur. Lalu Cinta duduk di tepi tempat tidur, dan mengambil ponsel dari dalam tasnya. "Mau telpon siapa?" "Mamah Abang." "Mau ngapain?" Darma duduk di sebelah Cinta. "Mau ngasih tahu, kalau Abang sudah kembali." "Aku sudah telpon Mamah sebelum telpon kamu, Cinta." "Owh, begitu ya ...." "Ya, dan kalau bukan karena restu dari Mamah, mungkin aku tidak akan menghubungimu, mungkin aku tidak akan menemuimu lagi." "Apa?" Cinta berdiri dengan mata melotot. "Jangan marah, Cinta." Darma meraih tangan Cinta untuk digenggamnya. "Aku kan sudah pernah katakan, buatku kebahagiaan Mamah d