Abram diam, dia terlihat tenang. Pria bernama Abram Farthan itu memang sangat tidak menyukai rumah sakit, dulu dia kehilangan adiknya akibat sakit kanker, setelahnya tunangannya juga meninggalkannya. Mereka semua menghembuskan napas terakhir di rumah sakit, dan saat ini wanita yang berhasil membuat dia kembali bersemangat menjalani kehidupannya ada di rumah sakit ini. Abram tidak tahu apakah dia juga jatuh cinta kepada Via ? Tapi yang jelas saat ini dia rela memberikan semua yang dia miliki asal Via dan anaknya selamat. Ibra yang ada di sebelahnya menepuk bahu Abram yang sedari tadi hanya diam menatap pintu ruang operasi. "Percayalah dia akan baik-baik saja." Ibra yang tahu betapa keras kepalanya Via sangat yakin wanita itu juga akan bersikeras untuk bertahan hidup, terlebih dia memili