Via menutup mata dan mengambil napas dalam-dalam dia tidak menyangka jika pria aneh dan sinting yang dia temui di Bali kini mengirimkannya pesan. “Siapa itu ?” tanya Aldy “Apakah itu Lion ?” “Bukan ! ini pria sinting itu,” jawab Via membuat Aldy hanya bisa menghembuskan napasnya kasar. Dia cemburu namun apa yang bisa dia lakukan, tidak ada. Rasa cemburunya tidak bisa membuatnya terus marah kepada Vi terlebih Via tidak salah apa-apa. Aldy melihat wajah Via dan dia cukup sadar untuk mengatakan di dalam hati Via adalah wanita yang cantik dan terlihat natural. Wajahnya tidak bosan untuk dilihat dan senyuman Via adalah yang paling berbahaya karena sedikit saja Via tersenyum itu dapat membuat semua mata kagum padanya. “Memikirkan apa ?” tanya Via tiba-tiba dan Aldy menggelangkan kepalanya