Satu minggu berlalu…
Via masih mengurung dirinya di dalam kamar, makan dan minum hanya sedikit yang dia sentuh. Jika di katakan hancur maka Via bisa dikatakan lebih dari sekedar kata itu, dia bukan hanya hancur saja namun semangatnya untuk tetap hidup sudah tidak ada lagi.
Impiannya sudah pergi begitu saja, pria yang dia impikan bersama menjalani hari-hari hingga dia menua ternyata hanya seorang penipu. Yuli benar, dia sangat konyol karena hanya memikirkan kehidupan yang dia lalui hanya berpusat pada Aldy.
Kini tidak akan ada lagi yang bisa dia lakukan, Sinta sang ibu sudah berusaha terus dan terus membujuknya untuk masuk sekolah dan menjalani hari-harinya seperti biasa, tapi bagaimana mungkin dia bisa melakukan hal itu lagi.
Pintu kamar Via diketuk dan tidak lain itu adalah Sinta y
