21) Scandal Andri

1583 Kata

Setelah beberapa lama kami saling berpelukan dan larut dalam tangisan, aku menengadahkan kepalaku, menatap mata Teh Ulfa dengan mata masih penuh air mata. Ingin aku mengucapkan jutaan terimakasih padanya, pada cintanya, pada kasih sayangnya yang tulus. “Mulai detik ini, kamu akan mendapatkan seluruh jiwa dan ragaku. Aku akan selalu mencintaimu dengan cinta terbaik yang aku punya. Aku akan berusaha membahagiakanmu dengan seluruh kemampuanku. Aku gak akan meninggalkanmu, karena kamu adalah anugerah terbaik yang aku miliki. Aku akan selalu mencintaimu kini, nanti dan untuk sepanjang hayatku.” Ucapanku ini, bukan ucapan main-main. Keluar dari dalam hatiku, sebentuk janji yang menjadi sumpah dalam sanubariku. Ungkapan perasaan cinta yang tak akan pernah berubah. Setiap saat akan tumbuh subur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN