"Yah.., tapi,'kan kamu bisa ngomong!" Ya ampun Rian itu mulut di ciptain buat bicara. Ada yang bilang, Ngomong dong ngomong! ada masalah itu diutarakan bukan dipendam. Mending kalau disimpan bisa nambah saldo, ini yang nambah cuma salah pahamnya Selain itu, gunanya bibir kamu buat cipok bibir Manda. Eeh, Rian berjalan ninggalin Manda "Ayok katanya auss." "Awas kamu. Aku bakal minta beliin minuman yang paling mahal. Dan kamu harus bayarin aku." Manda niat banget ini. Sayang, semesta tidak mengijinkannya karena sepanjang jalan gak ada satu pun tukang jualan. Jangan,'kan yang mahal, boro-boro minuman kekinian. Tukang es Nutri sari saja gak ada. "Mana abang-abangnya?!"Manda melirik ke kanan dan ke kiri. "Abang-abangnya gak mangkal disini. Gak boleh dagang di dekat sekolah sama Bu Reni.