"Kamu kok murung?" selidik Manda khawatir. Ia begitu takut saat Rian sedih lagi. Gimana cara nghiburnya. Mana gak ada tukang gulali lagi "Aku cuma lagi haid, makanya sakit perut... Tapi gak ada hubungannya sama kamu!" ucap Manda berusaha menjelaskan. Ia bahkan memasang wajah segar agar Rian tidak sedih lagi. 'Selly bilang, aku gak boleh membebankan fikiran Rian,' itulah yang menjadi alasan Manda bersikap manis sekali "Jadi lo lagi sakit karna haid?!" kutip Rian dengan mata melotot. Cukup lega, seenggaknya Manda bukan sakit yang macam-macam "Iyah nih, mana stok aku habis lagi!" cicitnya kesal "Stok apa?!" tanya Rian mau tau, matanya tak lepas menatap kearah Manda. Adakah yang bisa ia bantu? "Stok itu... Pembalut!" Ia hampir berdesis sangat pelan di akhir kalimat "Ooh....!" Rian membu