"Itu kamu disitu. Makan yang itu juga!" Padahal Manda sudah membagi nasinya jadi dua kubu. Tapi Rian masih suka mengambil dari bagian Manda. Suka gitu deh, suka cari perhatian gitu! "Iih," Manda melotot. Bibirnya cemberut ditambah satu nasi nempel di ujung birainya "Hahaha.. eh, apa ini?" Rian memperhatikan bibir Manda. Wajahnya mendekat, dari jauh ajah pesona Rian sudah kayak lampu templok 1000 watt. Ini pakai tambah deket-deket lagi. Kontan si perawan ting-ting yang belum pernah ciuman tapi ngarep bisa ciuman di tempat romantis gini, apalagi sama cowok seganteng Rian, supaya mirip sama drama-drama Korea yang ia tonton jadi membeku. Matanya tidak berkedip sama sekali, bola matanya semakin membulat ketika wajah Rian makin mendekat. Bukannya memundurkan kepala, Manda malah berusaha maju.