“Ya enggaklah. Aku nggak ingin dia jadi punya pemikiran bercabang. Semua anak itu bagaimana orang tuanya mendidik sih. Aku nggak ingin dia mendapat input yang salah. Selama ini kan dia di tangan aku. Kalau tiba-tiba dia ikut bapaknya, lalu diberi info yang tidak kita kehendaki, kan salah.”
“Jadi Raffa boleh pergi sama bapaknya asal pihak aku mengawasi atau mengawal. Enggak boleh pisah sama sekali. Nggak boleh nginep,” kata Wintha tegas.
“Jadi dia masih boleh bertemu dengan papanya?” tanya Wening ingin tahu.
“Boleh Mbak. Any time, kapan saja pokoknya boleh. Seharian, dua hari tiga hari boleh terus-menerus. Tapi bukan menginap. Terus juga seharian itu harus ada orang aku yang nemani. Aku nggak ingin dia dibawa bertemu dengan ibu tirinya atau saudara tirinya. Jadi begitu aku tahu dia diper
