SYAKIRA PUN MERESTUI

1034 Kata

“Di perusahaan lama bintang film cantik mana yang kalah dari tetehmu? Mereka lebih cantik, lebih berani, mereka terkenal, kalau A’a jadi jodoh mereka tentu A’a akan terkenal dan mereka ngejar A'a kan? Waktu itu kamu tahu sendiri. Apa A’a menggubris atau meladeni mereka? enggak kan?” “Karena A’a enggak punya rasa apa pun pada artis terkenal itu. Fisik itu tidak membuat kita tertarik. Tapi saat melihat teteh yang di hari wisudanya Adit, itu rasanya dunia jadi penuh warna. Tadinya dunia hanya abu-abu, putih dan hitam. Tiba-tiba A’a melihat ada warna kuning, hijau, merah, ungu dan warna lain hanya karena ada seorang gadis yang mendapatkan predikat cumlaude berdiri dengan senyum terpaksa di panggung.” “Rasanya A’a pengen peluk dia, pengen hibur dia karena di hari wisudanya dia enggak bahagia.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN