‘Yang punya atensi hanya Reyhannya dan aku juga nggak tertarik sama Purnomo kok. tapi Kak Hessa sedemikian marahnya. Aku sadar itu, dia sangat marah,’ pikir Lingga. Dia lihat Hessa tidur dengan memunggungi padahal biasanya wajah Hessa akan mengarah ke ranjang tempat dia berbaring. ≈≈≈≈≈ “Loh, Kakak tumben keluar salat subuhnya ke masjid,” kata Lingga saat dia bangun Hessa sudah tidak ada dan sekarang lelaki itu sudah kembali dengan baju koko dan sarung serta peci di kepalanya. ‘Sungguh ganteng dan terlihat sholeh, benar-benar calon imam idaman,’ batin Lingga saat melihat Hessa meletakkan sajadah di gantungan handuk ruangan. “Karena kamu sudah sadar, ya wajarlah aku pergi ke masjid. Waktu kamu belum sadar ya tentu saja aku tidak akan pergi ke mana pun karena dokter memang melarang untu