HANYA KASIHAN, TAK PUNYA NIAT APA PUN

1191 Kata

Pulang dari kantor sudah terlalu malam, Hessa sengaja duduk menepi di kuliner pinggir jalan. Dia memandangi orang yang berlarian karena berkejaran dengan gerimis ditemani minuman hangat sekoteng. Sekoteng adalah minuman beraroma jahe lengkap dengan kacang suusu dan juga roti tawar yang diiris-iris, kolang kaling iris serta sagu mutiara. Ini adalah gelas sekoteng yang kedua yang Hessa pesan. Dia hanya diam hanya mengamati semuanya. Hessa sedang berpikir langkah selanjutnya untuk masa depannya. Hessa merasa memang sudah cukup apa yang dia miliki saat ini untuk memulai langkah baru. ‘Apa aku harus mulai sekarang ya?’ “Tapi Kak Adit belum.’ ‘Ah sudahlah, kalau memang waktunya aku akan memulai lebih dulu. Aku nggak tahu kak Adit targetnya kapan.’ ‘Aku akan mulai sekarang,’ tekad Hessa. Ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN