'Sabar Wahyu, sabar! Nur saja bisa sabar menerima tingkah buruk dan ucapan ketusmu kepadanya selama satu tahun. Kenapa Nur baru diam beberapa jam saja kau sudah putus asa. Tunjukan kalau kau bisa sabar juga menghadapinya, buat dia nyaman agar ia bisa percaya padamu untuk menceritakan apa yang ia rasakan. Bangun kepercayaannya terhadap dirimu Wahyu, agar tak ada lagi yang ingin ia sembunyikan darimu!' Batin Wahyu mengingatkan Wahyu yang mulai merasa kesal dengan sikap Nur. Wahyu bukan orang yang bisa berpura-pura baik. Kalau tidak suka ia akan mengatakannya, hanya saja kalau ia yang suka ia akan berusaha menyimpannya, sampai ia benar-benar siap dan yakin akan perasaannya, baru ia ungkapkan isi hatinya. "Nur, jangan cemberut begitu dong. Bakpao coklatku nanti jadi lembek kalau terlalu b