Wahyu berharap Nur mau bercerita, kenapa ia sampai menangis. Tapi, sampai Nur tertidur, Nur tidak juga bercerita kepadanya. Wahyu tidur di atas sofa di ruang perawatan, Nur tidur di atas ranjang. Nur terbangun di tengah malam, tatapannya ia layangkan ke arah Wahyu yang tidur dengan pulasnya. Dua bulir air mata mengalir begitu saja di sudut mata Nur. Ada rasa takut yang tiba-tiba menyelinap di bilik hatinya. Takut akan terpisah dari Wahyu. Takut Wahyu meninggalkannya. Takut Wahyu berubah sikap. Takut ... takut .... Nur menghapus air mata, tatapannya kini lurus ke langit-langit kamar ruang perawatan. Kejadian tadi siang membayang dalam ingatan, membuat air matanya kembali mengalir dengan deras. Tanpa ia sadar, ia sudah terisak pelan. Nur memiringkan tubuhnya, ia berbaring membelakang