Abortus

1624 Kata

Ruby terus merintih kesakitan dalam pelukan Ceu Irah, sedangkan panik juga membingkai wajah Mang Simin yang duduk di sebelah Laura berkali-kali mengingatkan pada nona mudanya agar berhati-hati karena Laura menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Akhirnya mobil terparkir tepat di depan teras Unit Gawat Darurat sebuah rumah sakit. Mang Simin dibantu beberapa perawat yang bersiaga membopong tubuh Ruby dan menaruhnya di atas bed dorong. Laura membantu perawat mendorong bed itu memasuki Unit Gawat Darurat. "Tolong, Mas, Kakak ipar saya sedang hamil dan tadi jatuh dari tangga." Seorang perawat yang sepertinya sebaya dengan Dimas mengangguk mengerti mendengar penjelasan Laura. "Mohon tunggu saja di sini." Laura berhenti di depan pintu kaca berdaun ganda yang langsung tertutup karena d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN