Malam yang semakin larut membawa Banyu dan Laura semakin hanyut dalam permainan dewasa, suhu tubuh meningkat seiring darah yang semakin panas mengalir di setiap arteri mereka. Nafas keduanya kian memburu walau belum mencapai inti permainan. Laura meremas seprei yang membungkus kasur empuk yang berada di bawah tubuhnya saat merasakan sentuhan Banyu yang semakin liar menyentuh seluruh titik sensitif tubuhnya, Banyu pun terlihat sangat menikmati setiap ekspresi yang tergambar bagai keindahan di wajah Laura. Banyu mengulum daun telinga Laura membuat darah panas Laura semakin berdesir kuat. Laura merasakan hati dan tubuhnya semakin tinggi melayang, terlebih saat mendengar panggilan sayang dari Banyu untuk pertama kali. Hingga menganggukkan kepala sebagai tanda pemberian izin pada Banyu un