Kegalauan Dimas

1616 Kata

"Abang besok kerja aja, pulang sekolah aku langsung ke rumah sakit buat nemenin Tante Miranda," ucap Laura begitu Banyu memarkirkan mobilnya di jalanan depan gerbang rumahnya. Waktu senja sudah lama terlewat saat itu, bukan Banyu tidak mau mengantar Laura hingga memasuki rumahnya hanya Laura saja yang berkata belum siap jika ditanya macam-macam, Laura tidak tahu apakah Papinya di rumah atau tidak. "Sayang, terima kasih, ya, buat semuanya," ucap Banyu seraya mencium tangan Laura yang memang sepanjang perjalanan tadi dalam genggamannya. "Iya, Bang. Laura seneng bisa deket Abang sama Tante Miranda," jawab Laura. Banyu memeluk erat tubuh Laura lalu berkali-kali menciumi pipi dan bibirnya. Sesekali ngulum bibir bawah Laura sementara lidah Laura menjelajah ke dalam mulut Banyu, pandangan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN