"Non ... Non Laura enggak apa-apa? Gimana bisa kecelakaan, sih, Non." Tanya lelaki itu pada Laura, jelas dia bukan Dimas ataupun Daniel, dia adalah Mang Simin sopir pribadi Laura sedang wanita paruh baya yang di belakangnya adalah Ceu Irah.
Banyu menghela nafas, melihat yang datang bukanlah keluarga Laura walaupun mereka lebih pantas di sebut keluarga.
"Gimana keadaan Non Laura, mana yang sakit?" Wanita itu menangis melihat keadaan Laura.
"Aku enggak apa-apa, Mbu. Cuma di jahit aja dikit." jawab Laura menenangkan.
Detik kemudian suasana menjadi canggung saat Mang Simin dan Ceu Irah menyadari ada orang lain di dalam ruangan itu.
Mang Simin dan Ceu Irah mengangguk sopan pada Banyu yang sedari tadi memperhatikan mereka.
"Oh iya, kenalin saya Banyu." Banyu mengulurkan tangannya set
