Happy Reading ***** "Yang," panggil Dafhin, seraya berlari menghampiri orang yang berdiri di koridor _depan ruang Tata Usaha. Yayang memutar tubuhnya, matanya seketika berbinar melihat kedatangan Dafhin, "Kak Dafhin," Serunya. Grepp.. Yayang sontak memeluk Dafhin, erat. Setelah Dafhin berada didepanya. "Yang, kenapa nggak bilang sejak awal. Terus gimana, Lo nggak papa kan?" Tanya Dafhin panik, ia juga membalas pelukan itu sama erat-nya. "Sorry, kak. Niatnya sih mau bikin surprise, tapi malah berakhir kayak gini." Sesal Yayang, cukup sedih. "Iya, tapi ada yang luka nggak?" Tanya Dafhin masih panik. Ia mengurai pelukan itu, daa mengamati dari ujung kepala sampai ujung kaki Yayang. Yayang menggeleng, "Enggak kak, ini kakinya cuma lecet dikit. Nggak parah." Ia menunjuk debagian lututn