Setelah satpam itu benar-benar pergi gadis itu menegakkan tubuhnya kembali dan melepaskan lengan Fransis.
"Maaf dan terimakasih tuan Lonenlis"katanya sambil sedikit membungkuk Hormat. Bukannya menjawab Fransis justru melenggang pergi. Gadis itu menggeram kesal dia menghentak-hentakkan kakinya dilantai lalu bergegas menyusulnya.
Tes
Tes
Tes
Cairan merah kental menetes dilantai keramik yang berwarna putih pria itu menghela nafas.
Tuhan menciptakan manusia dengan batas waktu yang telah ditentukannya
Berapa lama waktu yang ditentukan untuk hidupnya
Dia menutup hidungnya dengan sapu tangan putih mungkin ini juga alasannya melepaskan gadis yang begitu dicintainya.
"Tunggu Tuan ... ."gadis itu menghapiri Fransis yang masih berdiri sambil menutup hidungnya.
"Tuan kenapa?"tanyanya. Pria itu hanya menggeleng tapi gadis itu masih menatapnya curiga.
"Kau sakit tuan?"tanyanya lagi.
"..."
"Tuan sebaiknya kau kerumah sakit, wajahmu pucat sekali tuan"sarannya.
"Tidak perlu"sergahnya.
"Kalau begitu kita kerumahku saja, kebetulan rumahku tidak jauh dari sini."tanpa meminta izin gadis itu langsung menarik tangan Fransis untuk mengikutinya.
***
Perasaan resah gelisah mendadak menghampiri hati Seiran. Entah kenapa dia mengingat sang kekasih membuat hatinya jadi begitu cemas dia mendongakkan pandangannya Ferdinan terlihat baik-baik saja tapi kenapa hatinya tidak tenang.
Ferdinan menyerngit heran melihat raut wajah Seiran yang mendadak berubah jadi seperti mencemaskan sesuatu.
"Kau kenapa Seiran?"tanyanya.
"Entahlah Frans, aku merasa sesuatu telah terjadi pada pria yang ku cintai ... sedangkan kau ada disini dan baik-baik saja"jelasnya mengungkapkan apa yang dia rasakan. Pria itu mengerti kenapa gadis itu merasakan kecemasan karena dia tau tadi pagi sahabtnya itu pingsan pas didepan rumahnya tapi saat dia bangun dia hanya bilang kelelahan tapi mungkinkah kali ini sesuatu terjadi pada sahabtnya itu? ...
"Mungkin itu hanya perasaanmu saja Seiran, kau lihat'kan, aku baik-baik saja"katanya mencoba menenangkan gadis itu. Seiran mengangguk walau sebenarnya dalam hati dia masih merasakan kecemasan.
***
Mereka tiba didepan Rumah gadis itu rumah sederhana yang tidak lebih luas dari kamar mandi rumah pria itu.
Tiba-tiba seorang gadis berpenampilan modis berambut pirang pendek sebahu dan memakai bandana hijau menghampiri mereka.
"Sonia"panggilnya. Gadis yang bernama Sonia itu berbalik lalu tersenyum menatap sahabtnya.
"Ada apa Reksi"jawabnya. Gadis itu menyerahkan undangan padanya. Sonia langsung membaca.
"Pesta topeng"gumamnya.
"Iya. Aku yakin dia mengundangmu hanya untuk mempermainkanmu, kau tau'kan? dia selalu ingin mempermalukanmu"kata Reksi. gadis itu mengangguk.
"Kau datang saja"sela Fransis. Kedua gadis itu menoleh kearah pria itu.
"Datang saja, aku akan menemanimu"sambungnya. Sonia dan Reksi nampak terkejut Reksi memperhatikan penampilan pria itu pakean yang dia kenakan bukanlah baju yang bisa dibeli dengan murah dia tau itu.
"Kau pacarnya?"tanya Reksi.
"Anggap saja begitu"jawab Fransis enteng. Sonia tidak mengerti kenapa pria itu harus pura-pura tapi tidak menyembunyikan rasa senang dalam hatinya.
"Baiklah aku akan datang dengannya"jawab Sonia mantap.
****
"Pesta topeng?"tanya Ferdinan.
"Iya. Kau akan menemainku datang'kan Franz?"tanya Seiran.
"Baiklah"jawab Ferdinan.
Suasana pesta nampak meriah semua yang hadir mengenakan gaun yang mewah dan tak lupa berbagai macam bentuk topeng yang dia kenakan.
Fransis mengenakan jas hitam kaos tanpa kerah navi serta celana hitam dia menggandeng Sonia yang terlihat elegan mengenakan dres blue yang pria itu belikan untuknya mereka juga mengenakan topeng yang menutupi sebagian wajah mereka.
"Tuan, apa tidak apa-apa tuan datang bersamaku?"tanyanya ragu.
"Panggil aku Fransis, kau bukan pembantuku"jawab Fransis.
"Baik Frans."setelah itu mereka masuk dalam pesta itu. Pria itu melihat Seiran bersama sahabatnya meski hanya terlihat bibir dan matanya tapi pria itu sangat mengenali gadis yang paling dicintainya.
Aku mencintaimu dalam hatiku
Mengenalmu dengan cintaku
Memelukmu dengan kasihku
Meski seribu tirai menutupi wajahmu hati dan cintaku akan selalu mengenalimu
Sementara itu tanpa sengaja Ferdinan melihat sahabatnya menggandeng seorang gadis dia menyerngit.
"Apa ini alasan Fransis meninggalkan Seiranm?"batinnya.
Blep ...
Mendadak lampunya padam semua panik dan ketakutan.
"Tenang semua. Dengar tema dari pesta ini adalah 'mata hati' karena itu kenali kekasih kalian dengan cinta kasih dalam hati kalian siapa yang bisa dialah pemenangnya."pengumuman itu membuat seluruh tamu undangan mulai meraba-raba.
Fransis selalu ingat Seiran sangat takut dengan kegelapan dia segera pergi meninggalkan Sonia dan mencari gadis itu.
Seiran meraba-raba dalam kegelapan dia sangat ketakutan dalam suasana seperti ini dia selalu ingat sang kekasih.
"Frans, aku takut"isaknya.
Grep
Sebuah pelukan hangat yang mampu menenagkannya saat hatinya gunda dan ketakutan.
"Aku disini Sefra."Fransis mengeratkan pelukannya pada Seiran.
"Kau selalu memanggilku Sefra"katanya semakin menyamankan dirinya dalam pelukan sang kekasih.
Ferdinan masih merab-meraba mencari keberadaan Seiran hingga tangannya ditangkap oleh jemari mungil dia segera menariknya dalam pelukannya. Gadis itu terkejut saat tangan yang ditangkapnya mendadak meriknya dalam dekapannya.
"Sukurlah aku menemukanmu Seiran"katanya lega. Gadis itu menyerngit sejak kapan namanya berubah.
Alunan musik berputar membuat para pasangan kekasih berdansa lampu lilin dinyalakan mereka masih menggunkan topeng hingga beberapa pasang kekasih belum menyadari.
Fransis dan Seiran berdansa dengan begitu indah dan mesrah gadis itu seakan tak mau melepaskan sang kekasih sedetik saja.
Percayalah kekasih hati ini mampu mengenalimu tanpa mata
A...ha..
Mengakhiri lagu dansa mereka gadis itu mencium bibir sang sekakasih bahkan saat lampu kembali menyala dan seluruh pasang mata memperhatikan mereka yang terlihat begitu romantis.
Plok
Plok
Plok
Suara riuh tepuk tangan menyadarkan dua insan yang saling mencinta itu mereka langsung memisahkan diri.
"Wah ... sungguh romantis, kelihatannya kita sudah menemukan pemenang pasangan paling romantis dan paling serasi."kembali mc memberikan pengumuma.
Ferdinan menatap terkejut gadis yang ada didepannya ternyata bukan Seiran dan gadis itu telah menemukan kekasihnya dalam gelapnya malam. Entah kenapa dia merasa ngilu melihat gadis itu bersama sahabatnya bukankah seharusnya wajar karena mereka memang sepasang kekasih.
Seiran menunduk menyembunyikan rona merah dipipinya sedang Fransis hanya memasang wajah datar.
"Untuk pemenang pasangan tema'mata hati'silahkan maju kedepan."saat mc meminta mereka maju. Seiran langsung menarik tangan Fransis untuk maju mereka berdiri berjejer gadis itu terlihat pendek bila disandingakan dengan Fransis yang tingginya 189 cm.
"Tuan dan nona silahkan buka topeng kalian"pintanya. Seiran tanpa ragu langsung melepas topengnya riuh tepuk tangan kembali bergema banyak pasang mata yang menatap gadis itu dengan tatapan memuja.
Perlahan Fransis pun membuka topengnya riuh tepuk tangan kembali bergema dan kini giliran para gadis yang menatapnya memuja.
Seiran menolehkan wajahnya kearah sang kekasih alangkah terkejutnya saat dia mengetahui siapa yang disampingnya dipeluknya serta diciumnya dia adalah Fransis Lonenlis bukan Frans Ferdinan